sudah lama aku tidak bertemu sahabat lamaku, si Bahagia. kira-kira, bagaimana sosoknya sekarang? sebenarnya, saat dulu ia akan pergi meninggalkanku, aku dengan sangat tidak rela melepasnya. sempat aku memohon agar dia jangan pergi. tapi, katanya suatu saat dia pasti akan datang mengunjungiku lagi. sejak saat itu, yang selalu datang mengunjungiku hanya saudaranya, si Sedih. dan aku sudah kehilangan kabar tentang sahabatku, Bahagia. aku bahkan sudah tak tau lagi kapan ia akan kembali.
si Sedih, walaupun banyak yang tidak suka padanya (termasuk aku sendiri kadang-kadang) tapi sebenarnya dia memberikan cukup banyak pelajaran selama aku berkawan dengannya. kalau saat berteman dengan Bahagia, yang kami lakukan setiap hari hanya bersenang-senang dan tertawa. dengan Sedih, dia mengajariku untuk jadi lebih dewasa dan tahan banting. ya, tapi tetap saja Sedih bukan teman yang baik.
kemarin Sedih berkata bahwa Bahagia masih sama seperti yang dulu. sosok yang periang, dan disenangi banyak orang. dia masih sama seperti yang dulu. orang-orang berebut untuk dekat dengannya. sedih juga masih sama seperti sedih yang dulu. selalu muram, berkeluh kesah,dan tidak ada yang suka padanya. ia berusaha mencari seseorang untuk menjadi temannya namun semua orang menjauhinya. tidak ada yang mau jadi temannya.
aku menceritakan kerinduanku terhadap bahagia kepada sedih. bahwa aku sangat ingin bertemu dia lagi. dan sedih berkata "sabarlah. bahagia tidak akan kemana-mana. dia ada di tempatnya yang seharusnya. suatu saat, ada waktunya kau akan kembali bertemu dengannya."
tapi aku tidak bisa bersabar... aku ingin bertemu dengannya. segera! aku membujuk Sedih agar mempertemukan aku dengan saudaranya. karena aku yakin dia tau dimana Bahagia. akhirnya dia luluh juga. dia membantuku mengirimkan pesanku kepada sahabat lamaku, Bahagia. dan Bahagia membalas pesanku. namun, dengan jawaban yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. dia berkata dalam pesannya:
"kita akan bertemu kembali saat kau sudah berubah menjadi seseorang yang bisa bijak dalam menilai sesuatu. yang bisa melihat hal positif dalam sesuatu yang negatif. saat kau telah menilai sesuatu dari sudut pandang yang positif. kau tidak perlu takut kehilangan jejakku. kita pasti akan bertemu lagi. kau pasti akan menemukanku, karena aku tetap di sini. aku tetap pada tempatku..."
aku tertegum. bagaimana caranya? berapa lama waktu yang harus aku habiskan? aku tak bisa menunggu. lalu Sedih datang menghampiriku. dengan wajahnya yang selalu muram ia berkata "aku akan membantumu. aku akan mengajarimu bagaimana menjadi arif dan bijaksana, bagaimana menilai sesuatu dari sudut pandang yang positif, dan bagaimana menarik makna dari apa yang kau alami."
aku terperangah. wajah muram itu, yang selalu ditekuk--menyiratkan kesusahan, dengan tulus mengulurkan tangan membantuku. dan dia benar-benar berusaha mengajarkanku 3 hal yang diminta oleh sahabatku Bahagia.
teman yang selalu dijauhi itu, walaupun dia menyebalkan, tapi aku tau, dia juga bisa mengajarkan banyak hal.. dan sekarang aku sedang belajar padanya agar suatu saat aku bisa kembali bertemu sahabatku, Bahagia.
End
0 komentar:
Posting Komentar